Tahun Baru, bagi orang Jepang merupakan waktu yang penting, di mana sekolah dan kantor libur, hampir penduduk yang tinggal di kota akan mudik mengunjungi rumah orang tua dan bertemu keluarga besar. Juga, di awal tahun, orang Jepang berdoa dan berharap mendapatkan keberuntungan dan dapat melewati satu tahun mendatang dengan selamat. Untuk itu orang Jepang mempunyai beberapa tradisi yang dilaksanakan hingga pertengahan bulan Januari. Artikel ini akan membahas tradisi tersebut. Baca sampai tuntas ya? Hingga dapat lebih jauh mengenal budaya Jepang.

Daftar Isi

1 Januari / Ganjitsu

Tanggal 1 Januari disebut dengan Ganjitsu / 元日, dan pada pagi hari tanggal 1 Januari disebut dengan Gantan / 元旦. Akan tetapi akhir-akhir ini baik Ganjitsu maupun Gantan mengacu pada arti yang sama, yakni tanggal 1 Januari.

Dan, biasanya dari tanggal 1 hingga 3 Januari disebut dengan Shougatsu Sanganichi / 正月三が日, dimana pada periode tersebut banyak perusahaan Jepang yang libur,

① Hatsu Hi no De / 初日の出

Hatsu Hi no De

Fajar pertama tahun baru, disebut dengan Hatsu Hi no De / 初日の出 , jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah "Matahari Terbit Pertama (di tahun baru)". Dikatakan bahwa Toshigami akan muncul di setiap rumah bersamaan dengan matahari terbit.

② Hatsumode/ 初詣

shutterstock3796093270jpg_2022-01-12-01-00-24

Hatsumode adalahhadalah kunjungan pertama kalinya ke kuil untuk berdoa mengucapkan rasa syukur tahun ini dan kebahagiaan tahun baru. Doa di kuil pertama kali tersebut biasanya dilakukan hingga tanggal 7 Januari (atau bahkan hingga tanggal 15 Januari tergantung pada daerah) .

Ada juga istilah "Joyamode" / 除夜詣 dan “Ni-nen Mairi / 二年参り, yaitu berkunjung ke kuil antara Malam Tahun Baru hingga Pagi Tahun Baru, , tetapi akhir-akhir ini kebiasannya ada perubahan, di pagi hari di tahun baru setelah menikmati masakan O-sechi, baru mereka akan mengunjungi kuil.

③ O- Toso / お屠蘇

O- Toso

Toso adalah kebiasaan yang datang dari budaya Cina. Adalah meminum minuman herbal beralkohol, yang merupakan campuran obat-obatan mentah, untuk menyingkirkan kejahatan dan mengandung arti pengharapan umur panjang. Tradisi ini diadopsi sebagai ritual Miyanaka Jepang selama periode Heian dan menyebar ke setiap keluarga.

"Toso-san" yang dijual di apotik direndam dalam sake mirin selama 5 sampai 8 jam pada malam tahun baru, dan diminum pada hari tahun baru secara berurutan dari yang paling muda.

④ Masakan O-sechi / おせち料理

O-sechi Ryori

"Osechi" / 御節 adalah singkatan dari "Osechiku / 御節供", hidangan yang dipersembahkan kepada Dewa untuk merayakan pergantian musim. Awalnya, o-sechi ini terdiri atas lima tingkat “kotak makanan”, dan tingkat kelima kosong sehingga "keberuntungan" dari Toshigami bisa dikemas.

"Ta-zukuri / 田作り", yang mengandung arti pengharapan mendapatkan panen yang baik, "Kuromame/黒豆" atau kacang hitam manis, mengandung arti pengharapan hidup dengan rajin, dan "Kazunoko/ 数の子 atau telur ikan", mengandung arti kemakmuran keturunan.

⑤ O-zoni / お雑煮

O-zoni

O-zoni , adalah masakan sup yang mengandung arti akan harapan selalu sehat tanpa dikenai penyakit selama satu tahun, menggunakan mochi atau ketan dan sayuran yang dipersembahkan kepada Toshigami. Bentuk mochi dan cara memberi bumbu bervariasi tergantung daerah dan kebiasaan turun temurun.

⑥ Kartu Tahun Baru (Nengajou / 年賀状)

Nengajou

Kebiasaan mengirim 年賀状/ Nengajou (Kartu Tahun Baru) yang konon sudah ada pada periode Heian. Ketika penerbitan kartu pos dimulai pada era Meiji, jumlah orang yang membeli kartu pos di akhir tahun untuk mendapatkan cap pos di Hari Tahun Baru meningkat pesat. Kartu pos khusus Tahun Baru yang disertai dengan hadiah Tahun Baru dikeluarkan sejak bulan Desember 1949 atas permintaan warga sipil. Hadiah khusus pertama saat itu adalah mesin jahit.

2 Januari

① Menulis Kaligrafi di Awal Tahun (Kakizome / 書き初め)

Kakizome

Dilakukan untuk pertama kalinya pada Hari Tahun Baru, "Kakizome" dimulai dengan menulis puisi, dll, dengan arah Ehomaki, tempat Toshigami berada. Juga dikenal sebagai Kissho dan Hatsuzuri.

Tulis aspirasi dan tujuan Tahun Barumu pada tanggal 2 Januari, dan bakarlah pada tanggal 15 Januari dengan Kadomatsu dan dekorasi. Semakin tinggi tulisan yang dibakar itu melambung, konon dipercaya keahlianmu dalam menulis kaligrafi akan semakin baik.

② Mimpi Awal Tahun (Hatsuyume / 初夢)

Hatsuyume

Hatsuyume atau "Mimpi pertama" untuk meramal baik dan buruk dalam setahun. Dikatakan bahwa selama masa Ieyasu Tokugawa tersebar bahwa mimpi "Ichifuji, Nitaka, Sansubi" kabarnya membawa keberuntungan.

Hatsuyume adalah mimpi yang terjadi saat tidur di tanggal 1 Januari malam, tetapi saat ini tampaknya mimpi "di tanggal 2 Januari" adalah hal biasa.

3 Januari

Bingkisan Tahun Baru (O-nenga / お年賀)

O-nenga

O-nenga / お年賀 adalah bingkisan dibawa sebagai ucapan salam awal tahun dari tanggal 1 hingga 3 Januari. Dimulai dengan "Otoshidama"sebagai persembahan kepada Toshigami yang disimpan di Kamidana. Dan kebiasaan berlanjut dengan pemberian Otoshidama kepasa anak-anak dan souvenir akan diberikan sebagai "Salam Tahun Baru". Bingkisan tersebut tidak boleh dikirim lewat layanan delivery akan tetapi harus memberikannya langsung paling lambat tanggal 7 Januari (atau 15 Januari tergantung daerah)

Sama dengan memberikan hadiah “O-seibo” di akhir tahun sebagai ucapan tanda terima kasih kepada atasan, “O-seibo” ini mengandung arti “menutup tahun".

7 Januari

Matsu No Uchi

Kadomatsu

Periode dari 1 Januari hingga 7 Januari disebut dengan "Matsu no uchi" yang merupakan periode untuk menghias pintu rumah depan dengan Kadomatsu. Merupakan kebiasaan untuk membuang/memindahkan dekorasi pinus ini pada tengah malam pada tanggal 6 atau dini hari pada tanggal 7 Januari, tetapi tergantung pada area seperti Kansai, "Matsu no uchi" mungkin hingga tanggal 15 Januari.

Nanakusa-gayu / 七草がゆ

Nanakusa-gayu

"Nanakusa-gayu" yang dibuat dengan tujuh jenis herbal musim semi adalah hidangan baik untuk pencernaan setelah mendapat hidangan yang banyak dan berat dan sake Tahun Baru. Biasanya Nanakusa-gayu ini disantap pagi hari pada tanggal 7 Januari.

Memasaknya tidak sulit, setelah bubur matang, tambahkan tujuh herbal yang sudah direbus dan aduk sebentar agar terlihat masih segar