Pada tanggal 3 Februari setiap tahun, orang-orang Jepang dengan suatu alasan tertentu melempar kacang kedelai yang sudah direbus sambil berteriak. Ternyata hal ini adalah perayaan Setsubun untuk mengusir oni. Oni itu apa, sih? Kenapa pakai kacang kedelai? Mari kita lihat misteri ini lebih dalam.
Oni itu apa?
Ada banyak penjelasan mengenai oni. Tidak ada konsensus di antara orang Jepang sendiri. Ada yang bilang kalau oni sebenarnya hanyalah salah satu jenis dewa, ada juga yang mengatakan kalau oni adalah hantu atau setan, ada juga yang menyebut oni sebagai roh manusia atau roh orang yang sudah wafat. Setidaknya oni dianggap sebagai salah satu arwah jahat.
Sedangkan oni yang dimaksud saat Setsubun adalah penyakit, musibah, kecelakaan dan berbagai keburukan lainnya.
Lalu, kenapa diusir dengan kacang kedelai?
Sejak zaman dulu ada lima hasil tani yang dianggap penting oleh orang Jepang, yaitu beras, gandum, awa (millet), hie (millet Jepang), dan kacang kedelai. Pada musim panen di musim gugur, perayaan doa untuk panen baik kelima makanan pokok ini harus diadakan. Karena dianggap menyimpan kekuatan yang besar, maka kacang kedelai dipercaya punya kekuatan untuk mengusir oni. Begitulah asal usulnya.
Selain itu, kata kacang-kacangan (豆) dalam bahasa Jepang dibaca mame. Kata memusnahkan setan (魔滅) juga dibaca mame. Ini juga bisa jadi asal usulnya.
Kemudian, selama Setsubun, orang-orang meletakkan kepala sarden yang baunya katanya tidak disukai oni, atau menghias rumah dengan daun tumbuhan holly yang berduri. Orang-orang melakukan berbagai hal untuk sebisa mungkin mengusir keburukan dan melindungi diri mereka.
Kenapa dirayakan pada tanggal 3 Februari?
Arti dari Setsubun adalah titik pergantian musim, yang dipercaya sebagai hari di mana maksud jahat mudah masuk. Kalau maksud jahat dari satu musim menumpuk, bisa jadi terjadi hal buruk di musim berikutnya. Karena itu, di musim dingin sewaktu tubuh paling mudah sakit, Setsubun ditetapkan pada tanggal 3 Februari yang juga merupakan titik pergantian musim jika dilihat pada kalender lama.
Ngomong-ngomong soal kacang yang ditebar untuk mengusir oni, selain berdoa agar tidak terjadi hal buruk selama satu tahun ke depan, orang-orang akan makan kacang sejumlah umur mereka ditambah satu. Budaya ini juga masih dipertahankan oleh banyak orang Jepang.