Meskipun banyak orang di dunia yang mengenal "ramen" sebagai mie kering dan murah yang dikemas dengan sebungkus bubuk bumbu buatan, hidangan ini sebenarnya memiliki sejarah yang kaya.
Ramen, hidangan yang berisi mie dalam kaldu yang sering diberi daging atau sayuran, berasal dari Cina, tetapi lebih sering dikaitkan dengan budaya Jepang, di mana toko ramen mewakili tradisi kuliner yang down to earth dan dapat dibandingkan dengan makanan cepat saji Jika Anda seorang pengusaha yang tertarik untuk berbagi kuliner tradisional ini dengan yang lain, memulai toko ramen mungkin adalah usaha yang ideal.
Pelajari tentang sejarah ramen, serta cara menyiapkan hidangan secara tradisional dengan membaca buku masak Cina dan Jepang. Tontonlah film seperti "Tampopo" (1985) untuk lebih memahami tempat ramen dalam budaya Jepang.
Pilih model bisnis untuk toko ramen Anda. Anda dapat memiliki restoran stasioner atau trailer makanan ramen ponsel. Sebuah gerai makanan bergerak lebih murah dan lebih serbaguna, tetapi toko ramen stasioner adalah tradisional.
Dapatkan izin yang diperlukan untuk memulai restoran di daerah Anda. Ini mungkin termasuk sertifikasi dari KEMENKES, BPOM, lisensi perusahaan makanan, sertifikat nama fiktif (DBA), nomor identifikasi majikan (EIN) atau nomor identifikasi pajak negara.
Sewa ruang untuk toko ramen Anda atau beli guci makanan untuk berjualan mie Anda. Lokasi ideal termasuk dekat kampus dan kampus universitas, di pusat perbelanjaan sibuk dan pusat makanan di mal.
Gunakan atau unduh aplikasi kasir sederhana yang bisa didapat dengan gratis dari Google Play Store untuk kemudahan transaksi penjualan kedai ramen Anda. Selain untuk kecepatan transaksi penggunaan aplikasi untuk melayani pembayaran bisa Anda manfaatkan untuk pemasaran usaha Anda.
Kembangkan menu untuk toko ramen Anda. Secara tradisional, ramen dibuat dengan tangan dari tepung, air, telur atau kansui, yang merupakan air mineral alkali, dan garam. Mie tersebut kemudian direbus, disajikan dalam kaldu babi, ayam atau kedelai, dan diberi hiasan dengan telur, sayuran, seafood atau daging. Selain ramen tradisional, cobalah menambahkan lebih banyak rasa eklektik, seperti ramen dalam serai dan kaldu cilantro.
Promosikan bisnis toko ramen Anda. Anda dapat memulai blog promosi atau situs web, membagikan brosur di kampus lokal, daftar toko ramen Anda di direktori restoran atau menjadi penjual di pasar loak lokal, adil atau bazaar.