Latest Price Information

Latest Price Information about all off materials and others

Lihat Yuk Desain Interior Kekinian Yang Sangat Eksotis

2018-10-18 07:10:41 | 日記

Semenjak beberapa puluh tahun kemarin, Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, diketahui menjadi sentral pintar besi. Beberapa perlengkapan pertanian seperti kapak, golok, patik, cangkul, sabit atau perlengkapan pertanian yang lain tergerus zaman, di desa ini justru dapat bertahan serta berkembang baik. Apakah rahasianya ???

Laporan Muhammad Choirul Efendi, Probolinggo.

DESA Pendil ialah salah satunya desa di ujung utara Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. Di desa ini, ada 11 pintar besi yang telah buka upayanya semenjak beberapa puluh tahun kemarin. Mereka ialah Jumali alias Jali, Sugianto, Ahmad serta Suryo. Lalu ada Supriyadi, Main, Subairi, Misran serta Djamiko. Rata-rata beberapa pintar besi ini, memiliki pekerja minimum 5 orang. Sekitar 5 pintar besi, ada di Dusun Mangar, selebihnya terpencar.

“Kami bertahan di usaha ini, sebab memprioritaskan serta menjaga kualitas. Walau harga nya cukup mahal di banding produk dari pabrikan atau luar negeri, customer masih mencari produk kami. dengan yang lain, supaya produk yang dibuat makin berkualitas, ”kata Jali, salah satunya pintar besi.


Beginilah Penyebab PT Haikki Kantongi Izin Pemanfaatan Limbah B3

2018-10-18 06:50:29 | 日記

Kepala Kantor Air serta Sampah Tubuh Pengusahaan (BP) Batam, Binsar Tambunan 
Selain itu, Kepala Kantor Air serta Sampah Tubuh Pengusahaan (BP) Batam, Binsar Tambunan, mengakui beberapa kali sudah memberi surat peringatan serta peringatan pada . Akan tetapi dalam tempo hampir tiga tahun terakhir, tumpukan sampah cuma menyusut seputar 4.000 ton. 

“Kalau yang saya ketahui dulunya itu ada 19 ribu ton tapi saat ini tinggal 15 ribu ton. Berarti ada progres. Ya kita mengharap ada izin pemakaian lainnya,” tuturnya. 

Kabid Pengelolan Sampah BP Batam Iyus menjelaskan perihal seirama. Menurutnya, PT Haikki Green semestinya mengatur izin pemakaian lainnya, contohnya untuk bahan kombinasi pembuatan beton dan lain-lain. 

“Kalau izinnya ada. Itu untuk batako. Karena itu mesti cepat untuk urus izin supaya bisa digunakan tidak hanya Batako,” tuturnya. 

Sedang Masrial dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam menyebutkan pihaknya selalu lakukan pengawasan. Dia ikut menyatakan perusahaan itu mempunyai izin penumpukan serta pemakaian sampah B3. 

“Nah permasalahan lambannya, masih tetap ada waktu. Jika tidak ada waktu, jadi pengusutan dari Kementerian LHK dapat dikerjakan,” tuturnya. 

Selain itu komisaris PT Haikki Green Heri Santoso mengaku pemakaian sampah B3 memang lamban. Tidak hanya sebab bidang pemanfaatannya hanya terbatas untuk batako serta paving blok, alat yang dipunyai PT Haikki Green ikut minim. 

“Jadi kami tidak diam. Serta kami miliki izinnya semua. Kami selalu meminta izin ke kementerian untuk pemakaian lainnya,” terangnya. 

Menurut Heri, sekarang ini sampah itu belum pernah mencemari lingkungan. Tentu saja sebab diletakkan dalam tempat yang aman yang telah dalam pengawasan BP Batam. 

“Intinya, bagaimana juga triknya, kami akan berusaha supaya sampah ini tuntas sebelum izin pemakaian selesai. Jadi kami bukan main-main. Kami meminta pertolongan dari semua pihak,” tutupnya.