Berita Terbaru

Seputar Berita Update

Persaingan Kotor Terbongkar Antara Maskapai Penerbangan Garuda vs Sriwijaya Air

2019-11-09 17:19:33 | 日記

Kuasa hukum serta sekaligus juga salah satu orang pemegang saham maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Yusril Ihza Mahendra menjelaskan sedang mempersiapkan langkah untuk akhiri kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia Grup.

Cara barusan diambil sebab terdapatnya petunjuk tiba-tiba dari GA Grup pada semua anak perusahaannya (GMF, Gapura Angkasa serta Aerowisata) untuk cuma memberi service pada Sriwijaya dengan pembayaran kontan dari muka di hari Kamis tempo hari.

Dalam petunjuk itu, kata Yusril, disebut bila tidak bayar kontan dari muka karena itu diperintah supaya tidak memberi service service serta pemeliharaan apa pun pada Sriwijaya Air.

Sriwijaya menampik pergantian skema pembayaran yang tidak fair ini serta memandang GA menyengaja ingin melumpuhkan Sriwijaya kata Yusril dalam info tercatat 9 November 2019.

Karena petunjuk tiba-tiba itu, katanya, berlangsung kericuhan pada sejumlah besar penerbangan Sriwijaya hari Kamis 7 November 2019. Ini berlangsung sebab terhentinya service oleh beberapa anak perusahaan GA Grup.

Yusril menjelaskan semenjak Kamis lalu Sriwijaya berupaya keras untuk aktifkan semua rute penerbangannya sendiri atau mungkin dengan bekerja bersama dengan faksi lain di luar Garuda Group.

Sriwijaya kembali aktifkan sendiri service servis pesawat, line pemeliharaan, groundhandling serta catering sendiri tanpa ada kerja sama juga dengan GA Grup katanya.

Pekerjaan itu, katanya, awalnya memang diatasi oleh Sriwijaya sendiri. Tetapi sesudah kerja sama juga dengan GA Grup, semua service itu diambil pindah oleh beberapa harga triplek anak perusahaan.

Garuda dengan ongkos yang tambah lebih mahal walau demikian, ini hari, semua rute penerbangan Sriwijaya normal kembali.

Menurut Yusril, semua perlengkapan line manintenance serta spare parts pesawat punya Sriwijaya yang sampai kini digudangkan oleh GA Grup, tempo hari dikembalikan oleh GMF sesudah dipaksa berulang-kali serta diancam akan diadukan ke polisi.

Sriwijaya memandang kerja sama juga dengan Garuda Grup sampai kini bikin rugi kebutuhan Sriwijaya sebab kebanyakan perselisihan kebutuhan di antara beberapa anak perusahaan GA dengan Sriwijaya," kata Yusril.

Performance Sriwijaya, menurutnya, tidak berubah baik dibawah manajemen yang diambil pindah oleh GA Grup lewat Citilink. Serta, katanya, perusahaan justru diurus tidak efektif serta berlangsung pemborosan yang tak perlu.

Semalam di kantor Garuda, Yusril menjelaskan faksinya sebelumnya ingin mengakhiri draf perpanjangan kesepakatan kerja sama harga pipa dengan GA Grup.

Tetapi sebab deadlock dalam membuat Board of Directors, karena itu dalam rapat Jumat pagi beberapa pemegang saham putuskan untuk ambil langkah hentikan kerja sama manajemen dengan Garuda Group.

Nota pemberitahuan pengakhiran kerja sama itu diantar ke Garuda, Citilink serta GMF ini hari. Sriwijaya Air memberitahu dengan sah Menteri Perhubungan jika manajemen Sriwijaya sekarang diambil pindah serta digerakkan sendiri oleh Sriwijaya.


コメントを投稿