Seputar Binatang Peliharaan

Pembahasan Seputar Binatang Peliharaan

Burung Poksay Bersuara Emas Terus Diburu

2017-04-10 08:34:19 | Bird

Poksai Sumatera (Garulax bicolor), dari poksay hongkong keluarga Timaliidae, satu dari demikian banyak type burung di Indonesia yang selalu diburu, baik untuk dipelihara ataupun diperdagangkan.

Hasil gambar untuk burung poksay

Terkecuali poksay Sumatera, terdapat banyak type poksay banyak di kenal, yakni poksay jambul (Garrulax leucolopus), poksay Hongkong (Garrulax chinensis), poksay kuda (Garrulax rufifrons. Lantas, poksay mantel (Garrulax palliatus), poksay samho, poksay genting atau Mandarin, serta poksay hitam (Garrulax lugubris).

Menurut Rudianto Sembiring, blackthroat jantan Direktur Eksekutif Indonesian Species Conservation Program (ISCP), paling banyak temuan hasil buruan serta satu diantara paling di cari yaitu poksay Sumatera.

Poksay Sumatera mempunyai nada keras serta begitu merdu. Bentuk indah bikin binatang ini jadi incaran beberapa pencinta burung.

Mengingat ketertarikan tinggi, pemburu semakin hilang ingatan, bahkan juga memperdagangkan terbuka di pasar burung di beberapa lokasi di Sumatera, termasuk juga Sumatera Utara. Poksay Sumatera type satwa belum masuk binatang dilindungi UU Konservasi Sumberdaya Alam Hayati serta Ekosistemnya (KSDAE). Jadi, perburuan selalu berlangsung, serta pengawasan perdagangan tidak ada.

Poksay Sumatera endemik Sumatera serta hidup di dataran tinggi selama deretan Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Aceh serta Sumut. DI Jambi, ada di Gunung Kerinci, Sumatera Barat di lokasi Gunung Talamau serta Gunung Singgalang, dan Riau serta Palembang.

Baca Juga : manyar kembang

Populasi poksay di alam liar, tuturnya, semakin menyusut. Walaupun belum masuk binatang dilindungi, th. 2010 IUCN memasukkan dalam redlist vulnerable (rawan).

Keadaan ini, tuturnya, di pastikan semakin membahayakan untuk kelangsungan hidup poksay Sumatera, bila Indonesia tidak selekasnya memasukkan dalam satwa dilindungi. Ancaman kepunahan di pastikan berlangsung, mengingat demikian masif perburuan serta perdagangan type ini di market.

ISCP mengusulkan pada pemerintah supaya memasukkan poksa Sumatera dalam satwa dilindungi lantaran perburuan masif. Photo : Ayat S Karokaro


Buat lomba

Poksay bukanlah saja diburu untuk diperjualbelikan serta dipelihara, sebagai binatang perlombaan kicau burung.

Penghobi burung juga gunakan poksay sebagai bahan isian untuk memancing burung kicau lain, atau burung-burung yang kerap dilombakan dalam kontes kicau, seperti murai batu, kenari, kacer, kapas tembak, dan sebagainya.

ISCP berinisiatif melestarikan burung ini. Langkahnya, pertukaran dengan warga yang pelihara poksay dengan burung tangkaran atau burung lain yang masuk Appendix dua, seperti lovebird atau kenari budidaya.

Poksay Sumatra hasil tukaran di check kesehatan, lantas masuk rehabilitasi menuju pelepasliaran. “Setelah pelepasliaran, bakal ada monitoring lapangan oleh tim spesial ISCP, memonitor keadaan burung yang sudah dilepaskan. ”

ISCP telah melaunching dua pasan poksay Sumatra. Penilaian awal, tunjukkan kekuatan burung bertahan hidup di alam liar.

“Bagi kami, pelepasliaran mesti selalu dikerjakan. Poksay Sumatera mesti diselamatkan dari kepunahan, satu diantara langkah memasukkan dalam satwa dilindungi. ”


最新の画像もっと見る

コメントを投稿