Artikel

Artikel finansial terbaik seputar pinjaman dan kartu kredit

Mengapa Perlu Perhitungan Bunga Pinjaman BRI Secara Teliti?

2017-07-05 07:38:49 | 日記
bunga pinjaman bri

Masing-masing bank konvensional, termasuk bank BRI, memiliki ketentuan tersendiri terutama masalah bunga pinjaman. Bunga pinjaman tersebut akan dijumlahkan dengan jumlah pokok pinjaman yang akan dibayarkan sebagai angsuran sebelum tanggal jatuh tempo. Bunga pinjaman dari bank menjadi salah satu hal yang harus diperhitungkan termasuk bunga pinjaman BRI. Mengapa?

Bunga pinjaman dari bank harus diperhitungkan dengan baik karena besar bunga dari pinjaman yang Anda ambil, misalnya kredit tanpa agunan dari bank BRI, akan mempengaruhi jumlah angsuran yang harus Anda bayarkan setiap bulannya hingga jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Kesalahan dalam perhitungan besar bunga tersebut akan mengakibatkan kesalahan pada jumlah angsuran yang harus dibayarkan sehingga Anda mau tidak mau harus mengambil jatah atau porsi dari pengeluaran yang lainnya atau harus berhutang ke tempat lain untuk menutupi kekurangan angsuran tersebut.

Terdapat beberapa cara untuk menghitung angsuran yang harus dibayarkan per bulannya, dan yang paling mudah adalah dengan menggunakan kalkulator pinjaman. Walaupun kalkulator pinjaman tersebut mempermudah Anda untuk mendapatkan jumlah angsuran yang harus dibayarkan per bulannya akan tetapi, kalkulator tersebut hanya dapat dipergunakan saat Anda memiliki jaringan internet karena simulasi tersebut dipasang di website keuangan atau bank yang bersangkutan atau bank BRI.

Cara kedua adalah dengan melakukan perhitungan manual. Akan tetapi, karena perhitungan ada beberapa cara, maka hasilnya tidak akan sama. Perhitungan untuk bunga pinjaman BRI dengan metode bunga efektif tidak sama dengan metode bunga flat dimana Anda akan memiliki jumlah cicilan dengan besar yang sama hingga jangka waktu tertentu. Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Penghitungan metode bunga flat memiliki kelebihan yaitu penghitungannya yang lebih sederhana sedangkan kelemahannya adalah total bunga yang harus dibayarkan lebih besar dibandingkan jika harus menggunakan metode bunga efektif. Cara perhitungannya yaitu dengan membagi jumlah kredit dengan lama waktu kredit untuk cicilan pokok, sedangkan untuk bunga, dihitung dari jumlah kredit yang dikali dengan bunga per tahun lalu dibagi jumlah bulan per tahun.

Misalnya, A memperoleh kredit dari BRI sebesar Rp 24.000.000 dengan waktu 12 bulan. Bunga bank dari BRI sebesar 10%. Cicilan pokok yang harus dibayarkan yaitu (24.000.000/12)= 2.000.0000. Sedangkan untuk bunga (24.000.000 x 10%)/12 = 200.000. Sehingga untuk angsuran per bulan yang harus dibayarkan adalah sejumlah jumlah cicilan pokok ditambah bunga yaitu 2.000.000+200.000 = Rp 2.200.000.

Sedangkan untuk perhitungan bunga pinjaman BRI dengan metode bunga efektif lebih rumit jika dibandingkan dengan perhitungan bunga flat. Akan tetapi, kelebihannya setiap bulannya angsuran akan berkurang dan hal tersebut akan meringankan Anda dan dinilai lebih adil karena menggunakan sisa pinjaman yang dipakai sebagai acuan perhitungan. Misalnya, B meminjam di bank BRI dengan kredit sebesar Rp 24.000.000 dengan jangka waktu 4 tahun atau 48 bulan dan bunga efektif sebesar 10% per tahunnya. Cicilannya yaitu:

• Cicilan per bulannya sebesar 24.000.000/48 = 500.000.
• Cicilan bulan 1: 24.000.000 - (0x500.000) x 10% / 12 = (24.000.000 x 10%) / 12 =200.000. Jadi angsuran bulan 1 yaitu 500.000+200.000 = 700.000.
• Angsuran bulan ke-2: 24.000.000 - (1x500.000) x 10% /12 = 195.833 = 196.000. Angsuran bulan ke-2 yaitu 500.000+196.000 = 696.000.
• Angsuran bulan ke-21: 24.000.000 - (20 x 500.000) x 10% / 12 = (23.000.000 x 10%)/ 12 = 191.666 = 192.000. Jadi, jumlah angsuran yaitu 500.000+192.000 = Rp 692.000.